Ambon; gerbangmaluku.com
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon kembali melanjutkan Operasi SAR Hari ke-2 (H2) terhadap kapal KM Maluku Prima Makmur 03 yang dilaporkan terbakar di Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (22/11/2025).
Kepala Basarnas Ambon, M. Arafah, dalam siaran pers menjelaskan bahwa operasi pencarian dilakukan menggunakan KN SAR 242 Bharata, yang sejak pukul 07.00 WIT bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju titik-titik pencarian sesuai SAR Maps. Titik tersebut meliputi: Titik A: 4°35’3” S – 129°18’32” E, Titik B: 4°11’21” S – 129°18’32” E.
Kapal Ditemukan Hangus Terbakar, Pada pukul 14.17 WIT, KN SAR Bharata berhasil menemukan KM Maluku Prima Makmur 03 dalam kondisi hangus terbakar di koordinat 4°1’44.76″ S – 129°5’43.26″ E, atau berjarak sekitar 36,87 nautical mile dari titik kejadian awal dengan heading 27,99° ke timur laut.
Seluruh bagian atas kapal tampak habis dilalap api, namun kapal masih mengapung tanpa awak.
Tim SAR kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi temuan, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan awak kapal.
Koordinasi dengan Kapal Sipil dan Unsur TNI AL, Pada pukul 16.22 WIT, KN SAR Bharata berkoordinasi dengan KM Raja Manta, kapal penumpang rute Banda–Ambon yang melintas di sekitar area pencarian. Awak kapal tersebut diminta untuk membantu pemantauan kemungkinan keberadaan korban dan segera melapor apabila menemukan petunjuk.
Selain itu, Basarnas Ambon juga menjalin koordinasi dengan dua unsur TNI AL, yakni: KRI Balongan, KRI Kerapu.
Kedua kapal dari Guspurla Koarmada III dan Kodareral IX itu sedang melakukan patroli di wilayah Laut Banda.
Hasil Ops SAR H2 Masih Nihil, Hingga pukul 18.00 WIT, KN SAR Bharata telah melakukan penyisiran sejauh 42 nautical mile dengan heading 68,71° dari titik awal. Namun, pencarian hari kedua belum membuahkan hasil.
Operasi kemudian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Operasi SAR Hari ke-3 (H3), Minggu (23/11/2025).
Adapun kronologi singkat yakni Kapal KM Maluku Prima Makmur 03 diketahui berangkat dari Pelabuhan Tulehu pada 8 November 2025 pukul 02.00 WIT menuju lokasi memancing di perairan Laut Banda. Pemilik kapal kemudian menerima informasi bahwa kapalnya terbakar pada 20 November 2025 pukul 17.50 WIT di koordinat 4°33’52.20″ S – 128°48’33.55″ E.
“Selama Ops SAR H1 dan H2, kami belum menemukan tanda-tanda korban. Kami berharap operasi hari ketiga dapat memberikan hasil terbaik. Semoga seluruh korban bisa ditemukan. Amin,” ujar Kepala Basarnas Ambon.
Daftar 11 ABK Masih Dalam Pencarian
1. Yakob Arnyanyi – Nahkoda (60)
2. Kien Julson Sabandar – ABK (51)
3. Misran Sumenda – ABK (51)
4. Finsen Rahayaan – ABK (27)
5. Deki Tatael – ABK (59)
6. Hengki Tatael – ABK (21)
7. Agung Mamentiwalo – ABK (29)
8. Oksin Tatael – ABK (29)
9. Otnjel Kolotja – ABK (51)
10. Jefry Langelo – ABK (62)
11. Melvin Rolando Hitalessy – ABK (26)
Adapun unsur SAR Terlibat yakni
Personel: ABK KN SAR 242 Bharata: 10 orang, ABK KRI Balongan: 104 orang,
ABK KRI Kerapu: 50 orang, Alut & Palsar:
KN SAR Bharata – 1 unit, KRI Kerapu – 1 unit, KRI Balongan – 1 unit
Kondisi Cuaca Selama Operasi, Cuaca: Hujan ringan, Arah angin: Barat–Barat Laut, 7–27 knot, Tinggi gelombang: ±1,25 meter. *Jais






