Ambon, Gerbangmaluku.com — Sebuah insiden membahayakan jiwa kembali terjadi di perairan Maluku. Tujuh nelayan pencari rumput laut berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan setelah perahu katinting yang mereka tumpangi mengalami mati mesin dan hanyut di sekitar Perairan Tanjung Serbat, Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (15/11/2025).
Kepala Basarnas Ambon, M. Arafah, dalam siaran pers menjelaskan bahwa informasi awal diterima dari Debry Talubun sekitar pukul 17.40 WIT. Dalam laporan itu disebutkan, tujuh nelayan tersebut berangkat melaut pada pukul 10.00 WIT menuju Perairan Pulau Maas. Namun, saat hendak kembali, mesin perahu katinting mereka mati sehingga hanyut dan terombang-ambing di laut.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sekitar pukul 17.55 WIT Tim SAR Gabungan dikerahkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian pada koordinat 5°30’49” S – 132°49’0″ E, atau berjarak sekitar 9 nautical mile dengan heading 33,80° arah timur laut dari Pos SAR Tual.
Setelah melakukan pencarian selama kurang lebih dua jam, seluruh korban akhirnya ditemukan pada pukul 19.05 WIT dalam kondisi selamat. Mereka segera dievakuasi ke Kota Tual dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Adapun data korban yakni,
1. Geri Sudjebun (11/L)
2. Vista Boimau (29/P)
3. Dia Huik (54/P)
4. Yanti Huik (45/P)
5. Yohana Moanurak (54/P)
6. Bernadeta Talubun (64/P)
7. Anakletus Talubun (70/L)
Dari unsur SAR yang terlibat di antaranya, Pos SAR Tual: 4 personel, Lanal Tual: 1 personel, Polairud Tual: 1 personel, PSDKP Tual: 7 personel, Masyarakat: 6 orang.
Alut dan Palsar, RIB Pos SAR Tual: 1 unit, RIB PSDKP Tual: 1 unit, Longboat masyarakat: 3 unit.
Dengan kondisi cuaca, Hujan ringan,
Angin: Timur Laut–Utara, 3–15 knot,
Gelombang: 0,5–1,25 meter,
Dengan ditemukannya seluruh korban dalam keadaan selamat, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR yang terlibat kembali ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih. *Jais
