Ambon.gerbangmaluku.com — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sekaligus mengantisipasi potensi pelanggaran keimigrasian, personel Polsek Serwaru melakukan kegiatan pengawasan terhadap keberadaan warga negara asing (WNA) yang masuk ke wilayah hukumnya, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan pengawasan berlangsung saat Speed Boat KASANDRA 03 bersandar di Pantai Desa Tutukey, Dusun Serwaru, Kecamatan Pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya. Kapal tersebut membawa lima penumpang, terdiri dari tiga WNA dan dua warga negara Indonesia (WNI) yang berperan sebagai pemandu wisata.
Adapun ketiga WNA yang diperiksa yaitu:
M.G.F. Dejean (L), Warga Negara Prancis – Paspor No. 18FVO5466
Caroline Dejean (P), Warga Negara Prancis – Paspor No. 589708952
Shurama Takul (P), Warga Negara Thailand – Paspor No. AD0708248
Sementara dua WNI yang mendampingi yakni Dedy Pooroe dan Fransiska Makatita dari Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Barat Daya.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh unsur Forkopimcam Pulau Letti dengan penampilan tarian adat Sikin oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Lemola. Para wisatawan kemudian diajak mengunjungi Gedung Lakponlauwne Serwaru untuk melihat hasil kerajinan tangan khas masyarakat setempat, seperti kain tenun Pulau Letti, topi anyaman, dan nyiru dari daun koli.
Rombongan juga melanjutkan kunjungan wisata ke Pantai Lawain Beach dengan pendampingan dari Camat Pulau Letti O. Maulias, Aiptu S.B. Mulwere (mewakili Kapolsek Serwaru), Sertu P. Ketiaru (mewakili Danramil 1511-04 Serwaru), serta Sekretaris Desa Tutukey D. Mirpey.
Seluruh kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar hingga para wisatawan kembali menggunakan Speed Boat KASANDRA 03.
Polsek Serwaru Pastikan Aktivitas Wisata Asing Sesuai Aturan
Kapolsek Serwaru Iptu Devi Jacobus menegaskan bahwa pengawasan terhadap orang asing merupakan langkah preventif Polri untuk memastikan seluruh aktivitas wisatawan mancanegara berlangsung sesuai dengan ketentuan hukum dan menghormati adat istiadat masyarakat.
“Kami memastikan setiap orang asing yang masuk ke wilayah hukum Polsek Serwaru terdata dengan jelas dan memiliki dokumen resmi. Kehadiran mereka kami awasi bersama instansi terkait agar aktivitas pariwisata berjalan aman, tertib, dan selaras dengan nilai budaya lokal,” ujar Kapolsek.
Ia menambahkan, Polsek Serwaru terus memperkuat koordinasi dengan pihak Imigrasi, TNI, dan Pemerintah Kecamatan untuk menjaga keamanan wilayah kepulauan dan perbatasan yang menjadi destinasi wisata.
Kapolres MBD Apresiasi Langkah Proaktif Polsek Serwaru
Menanggapi kegiatan tersebut, Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Budhi Suriawardhana, S.I.K. memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan profesional yang dilakukan jajaran Polsek Serwaru.
“Saya memberikan apresiasi kepada jajaran Polsek Serwaru yang telah melakukan pengawasan terhadap orang asing dengan profesional dan humanis. Langkah ini menunjukkan kesiapsiagaan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah kepulauan,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata lokal.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya memastikan keamanan, tetapi juga mendukung promosi potensi wisata daerah secara positif. Kolaborasi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci terciptanya rasa aman bagi wisatawan maupun warga setempat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan bahwa pengawasan orang asing di wilayah kepolisian sektor merupakan bagian penting dari tugas Polri dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan keimigrasian yang berlaku.
“Pengawasan terhadap orang asing oleh Polsek Serwaru merupakan langkah strategis untuk memastikan keamanan wilayah, ketertiban masyarakat, dan penegakan hukum berjalan sesuai aturan,” pungkas Kapolres.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana pengawasan keimigrasian dan keamanan dapat berjalan beriringan dengan pengembangan potensi wisata lokal. Kehadiran wisatawan mancanegara di Pulau Letti menunjukkan daya tarik pariwisata Maluku Barat Daya yang semakin dikenal, sekaligus menuntut kewaspadaan bersama agar aktivitas tersebut tetap aman, tertib, dan bermanfaat bagi masyarakat.(*)
