Ambon; gerbangmaluku.com —
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menghadiri perayaan Hari Suci Galungan sekaligus meresmikan Prasasti Candi Bentar di Pura Siwa Stana Giri Ambon, Rabu (19/11/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Forkopimda Provinsi Maluku, Kakanwil Kementerian Agama Maluku, Ketua PHDI Maluku beserta jajaran, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta umat Sedharma dan masyarakat Maluku.
Dalam sambutannya, Lewerissa menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kuatnya semangat keberagaman di Maluku.
“Puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena kita dapat berkumpul merayakan Hari Suci Galungan dan menyaksikan peresmian Prasasti Candi Bentar di Pura Siwa Stana Giri Ambon dalam suasana damai dan kekeluargaan,” ujarnya.
Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Maluku dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk terus mendorong kehidupan beragama yang rukun, damai, dan saling menghargai,” tambahnya.
Lewerissa juga menjelaskan bahwa Hari Suci Galungan mengandung pesan universal tentang kemenangan Dharma melawan Adharma.
“Galungan mengajarkan kebenaran, keadilan, dan tanggung jawab moral yang harus dijaga oleh siapa pun,” katanya.
Terkait peresmian Prasasti Candi Bentar, Lewerissa memaknai pembangunan tersebut sebagai simbol spiritual dan budaya bagi umat Hindu di Maluku.
“Candi Bentar adalah gerbang spiritual dan kebudayaan umat Hindu. Pembangunannya bukan sekadar fisik, tetapi juga simbol bagi harmoni di Ambon,” ungkapnya.
Ia berharap Maluku terus menjadi contoh daerah yang rukun dalam keberagaman serta kuat dalam menjaga moralitas dan etika sosial. Gubernur juga mengapresiasi PHDI Maluku sebagai mitra strategis dalam membina umat dan menjaga keharmonisan antaragama.
Acara ditutup dengan penandatanganan Prasasti sebagai tanda peresmian Candi Bentar serta pembagian hadiah kepada para pemenang lomba Hari Suci Galungan. *Jais
