Home / Kabupaten / Bhabinkamtibmas Kilwaru, Polsek Geser, Polres Seram Bagian Timur, hadir bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi menyalakan harapan dan membangun kehidupan masyarakat kepulauan.

Bhabinkamtibmas Kilwaru, Polsek Geser, Polres Seram Bagian Timur, hadir bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi menyalakan harapan dan membangun kehidupan masyarakat kepulauan.

SBT.gerbangmaluku.com – Di antara gugusan pulau yang dikelilingi ombak dan terpaan angin timur, hadir sosok polisi muda yang sederhana namun sarat makna: Briptu Arif Rahman, Bhabinkamtibmas Negeri Kilwaru, Polsek Geser, Polres Seram Bagian Timur.

Ia bukan sekadar aparat berseragam. Di mata masyarakat, Briptu Arif adalah wajah nyata Polri yang hadir dengan hati—mengabdi, melayani, dan bekerja tanpa pamrih di wilayah-wilayah yang jauh dari hiruk pikuk kota.

Negeri Kilwaru dan delapan dusun di bawah binaannya—Talang Baru, Wawasa, Kifar, Mar, Namalomin, Karang, Namalas, dan Bokan—adalah wilayah kepulauan yang sulit dijangkau. Untuk mencapai dusun-dusun tersebut, Arif harus menempuh perjalanan laut yang panjang, menantang gelombang dan cuaca yang tak menentu.

Namun bagi Arif, pengabdian tidak mengenal batas medan. Ia percaya bahwa kehadiran Polri harus membawa manfaat dan harapan bagi siapa pun, di mana pun.

Ketika warga Dusun Talang Baru mengeluhkan kekurangan air bersih, Briptu Arif tidak tinggal diam. Ia turun langsung berdiskusi dengan masyarakat, kemudian bersama Babinsa menggagas program penyediaan air bersih. Ia ikut menggalang dana, memimpin gotong royong, hingga akhirnya air mengalir ke rumah-rumah warga.

Tak berhenti di situ, di Dusun Wawasa ia kembali menggerakkan masyarakat untuk menjual bambu hasil hutan guna membangun jaringan air bersih. Kini, warga tidak lagi harus berjalan jauh untuk mendapatkan air, karena air mengalir di depan rumah mereka sendiri.

Sementara di Dusun Kifar, Arif membantu pembangunan masjid. Ia memikul semen, mengangkat pasir, bahkan ikut menjual kue dari kampung ke Kota Geser demi mengumpulkan dana untuk rumah ibadah. Semua dilakukan tanpa imbalan, murni karena panggilan hati.

Bagi warga Kilwaru, Briptu Arif bukan hanya sosok polisi, tetapi bagian dari keluarga mereka. Ia hadir bukan hanya saat ada masalah, tetapi setiap waktu—mendengarkan keluhan, membantu mencari solusi, dan menyalakan semangat kebersamaan.

“Pak Arif bukan hanya polisi, tapi saudara kami. Ia bantu kami dan tak pernah lelah,” ujar salah satu warga Dusun Wawasa.

Dedikasi Briptu Arif Rahman mendapat apresiasi langsung dari Kapolsek Geser, Iptu Mothahar Solissa, yang menilai Arif sebagai teladan nyata pelaksanaan Polri Presisi Humanis di lapangan.

“Briptu Arif adalah contoh polisi yang bekerja dengan hati. Ia melampaui tugas formalnya, hadir di tengah masyarakat dengan ketulusan, dan membuktikan bahwa Polri benar-benar untuk masyarakat,”
— ungkap Kapolsek Geser.

Perjalanan Briptu Arif Rahman menggambarkan semangat Polri yang sejati—mengabdi tanpa batas, menebar manfaat, dan menjadi sahabat rakyat.

Di tengah ombak dan angin yang tak pernah berhenti, langkahnya membawa pesan sederhana namun bermakna besar:
Polri hadir untuk masyarakat, dengan hati, dengan tindakan, dan dengan ketulusan.

Kisah Briptu Arif Rahman menjadi inspirasi bagi jajaran Polri di seluruh Tanah Air—bahwa pengabdian tidak selalu tentang pangkat dan jabatan, tetapi tentang keikhlasan dan kemanusiaan.
Di negeri kepulauan yang jauh dari pusat perhatian, ia telah membuktikan bahwa seorang polisi bisa menjadi sumber harapan bagi banyak orang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *